Kamis, 28 Februari 2008

Perang Tarif Seluler Bakal Jadi Bumerang

[Koran Tempo] - Perang tarif antaroperator seluler yang kian marak dinilai akan menjadi bumerang bagi operator. Menurut perusahan konsultan manajemen Frontier Consulting Group, persaingan semacam itu akan berdampak buruk bagi kemampuan perusahaan dalam mencari laba atau profitabilitas.

"Pelanggan yang direbut karena harga adalah pelanggan yang mudah pindah ke merek lain, mereka sangat sensitif terhadap harga," kata Chairman Frontier Consulting Group Handi Irawan dalam 'Seminar Winning Competition through Customer Value Strategy' di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Ia menuturkan, model pemasaran dengan menurunkan tarif diterapkan oleh beberapa operator baru untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin. Sebagai pemain baru wajar melakukan strategi ini sebab konsumen di Indonesia menginginkan tarif murah.

Tidak ada komentar: