Selasa, 10 April 2007

Waspadai Tarif Seluler Murah

[Koran Tempo] - Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG) mengingatkan pengguna telepon seluler agar berhati-hati dalam memilih produk telepon seluler. Sebab persaingan antaroperator telekomunikasi cenderung mengarah ke penurunan tarif, tapi pelayanannnya dikhawatirkan tidak memadai.

Sekretaris Jenderal IDTUG Muhammad Jumadi mengatakan, ada juga operator yang menerapkan tarif per detik yang sepertinya murah, tapi bila dihitung per menit ternyata lebih mahal dari tarif yang sebelumnya. IDTUG sangat mendukung tarif yang lebih murah, tapi bila pelayanannya tidak bagus berarti sama saja menipu.

Persaingan tarif, kata Jumadi, terasa semakin kompetitif saat hadirnya PT Hutchison CP Telecom Indonesia sebagai operator baru. Apalagi perusahaan asal Hong Kong ini menerapkan tarif yang kompetitif. "Jadi persaingan lebih mengarah ke tarif, bukan pelayanan," kata dia di Jakarta pekan kemarin.

Seperti diberitakan, Hutchison baru-baru ini melundurkan layanan selulernya secara komersial dengan tarif Rp 150 per menit. Chief Executive Officer Hutchison Telecommunication International Limited, Dennis Lui, mengatakan Hutchinson akan hadir di 67 kota di Jawa dan Bali pada Juni 2007. Pada Agustus 2007 layanan Hutch akan ada di Sumatera. Sedangkan Kalimantan dan Sulawesi pada akhir 2008.

Tidak ada komentar: